Wednesday, November 23, 2011

Penghalang kesuksesan

Setiap orang pasti ingin sukses, berhasil apa yang diimpikannya. Tapi kenapa ada yang berhasil dan ada yang gagal (tidak sesuai impiannya)?

Pertanyaan ini selalu jadi problem selama beberapa generasi. Banyak hal yang selalu jadi alasan kegagalan, kurang sarana, kurang modal, kurang kuat niatnya dll

Pernahkah kita sesekali merenungkan, bahwa penyebab terbesar kegagalan adalah diri sendiri, pertentangan yang tidak ada habisnya pada diri sendiri.
Contoh sederhana adalah pada waktu ingin bangun pagi, setelah mata terbuka, apakah pasti langsung beranjak dari tempat tidur? Yang sering terjadi adalah sebagian diri kita ingin segera bangun, dan bagian lainnya masih menahan untuk bangun.
Contoh lain misalnya: kalau ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan, kejadiannya sama dengan kasus keinginan bangun pagi, sebagian diri kita ingin segera bertindak, sebagian lagi punya keinginan menunda.
Satu lagi yang sering terjadi, ingin berhemat untuk suatu tujuan, tetapi tidak bisa mengendalikan diri kalau menemukan hal2 yang berhubungan dengan kesenangan/hobi.

Contoh tersebut adalah kasus2 kecil yang sehari-hari dialami.
Bagaimana dengan target2 besar? Target sukses pada usia tertentu, target penghasilan tertentu,
jauh lebih banyak lagi perintang yang ada pada diri sendiri, seperti kurang yakin, rasa takut, rasa malu dll. Berbagai perintang tersebut membuat energi kita tidak bulat, terjadi kebocoran energi pada diri sendiri.
Pada saat menghadapi kesulitan dalam rangka pencapaian cita2, kita sudah kekurangan energi.
Penghalang sesungguhnya ada pada diri sendiri, tetapi selalu cari kambing hitam diluar...

Sesungguhnya, sepanjang hidupnya, manusia selalu berhadapan dengan dirinya sendiri.....

Wednesday, February 17, 2010

Siapakah aku ?

Aku bukanlah badan
Bukan pikiran
Tidak mengenal lapar..haus...
Tidak mengenal kesedihan...kegembiraan..
Tidak memiliki apapun
Tidak terikat apapun

Aku adalah kebahagiaan sejati
Aku adalah kesadaran murni

Semoga jati diriku selalu menjadi bagian kesadaranku

Sunday, January 31, 2010

Perjalanan

Aku terus berjalan....
Meskipun luka, sakit dan pedih....
Aku terus mencari.....dan berusaha menggapai apa yang ada dipikiranku...yang memabukkanku dengan fatamorgana keindahan dan kebahagiaan...

Apa yang sebenarnya kucari...?
Yang dikejar selalu menghindar, yang dipegang selalu terlepas....
Sampai kapan pencarian ini berakhir..?
Pencarian selalu menimbulkan kegelisahan...tapi tidak juga menimbulkan kesadaran...

Kesadaran untuk berhenti mencari, untuk menjalani dan mensyukuri setiap karunia..
Kesadaran untuk menerima diri sendiri seutuhnya..
Kesadaran untuk menerima kehidupan apa adanya...

Sebenarnya semua sudah direncanakan sebelum perjalanan dimulai..
Tapi siapa yang paham? Siapa yang mengerti?...

Sunday, May 10, 2009

Manusia selalu melawan diri sendiri

Kita ingin sukses, berhasil dalam semua bidang kehidupan.

Berbagai cara dijalankan, berbagai jalan ditempuh untuk mencapai apa yang jadi keinginannya. Sampai kadang lupa apa yang sebenarnya diinginkan, terlalu kabur karena banyaknya keinginan yang harus dipenuhi.

Akhirnya banyak kegagalan yang diperoleh. Dan hal ini tidak membuat jera, selalu berulang.
Kenapa tidak mencoba mendengarkan apa yang ada 'didalam'? Suara kebenaran yang sudah dibawa sejak lahir, yang selalu menuntun kita, mulai belajar tengkurap, duduk, berdiri dan berjalan.

Kita terbiasa sibuk dengan gejolak pikiran yang melahirkan seribu satu keinginan, dan berbagai kegelisahan....


Wednesday, September 10, 2008

Menggapai Kesadaran Diri

Hidup adalah perjalanan. Proses pematangan jiwa yang penuh dengan ujian dalam berbagai bentuknya.
Pada umumnya manusia lebih tertarik pada hasil, padahal yang selalu dijalani adalah proses yang sangat panjang, sepanjang kehidupan manusia itu sendiri.
Karena lebih fokus pada hasil, jarang manusia yang mendapatkan kebahagiaan. Selama tujuan atau hasil belum tercapai, yang dirasakan adalah kesulitan dan penderitaan.
Contoh sederhana dalam kehidupan sehari-hari adalah mobilitas manusia dari satu kota ke kota lainnya. Selama belum mencapai kota tujuan, yang dirasakan adalah capek dan lelah. Padahal perasaannya akan lain kalau dia bisa menikmati perjalanannya, bisa melihat dan memahami berbagai bentuk aktivitas orang lain sepanjang perjalanannya, atau bisa menikmati pemandangan selama perjalanan.
Begitu pula dalam perjalanan hidup.
Dia merasa baru bisa bahagia setelah anak-anaknya selesai sekolah, setelah punya rumah sendiri, atau bahkan merasa bahagia setelah mempunyai penghasilan yang berlebih.
Kenapa tidak berusaha menikmati yang ada. Melihat anak-anak yang sedang tumbuh, menikmati tempat tinggal yang ada, meskipun bukan rumah sendiri atau ikut famili, menikmati penghasilan yang ada meskipun sedikit.
Perjalanan hidup dengan berbagai masalah yang dihadapi adalah bahan bakar untuk pematangan jiwa. Ditempa dengan berbagai masalah jiwa menjadi semakin kuat, makin memahami arti kehidupan, makin mudah menyelami berbagai persoalan yang dihadapi sesamanya.
Dalam perjalanan kehidupan ini kadang manusia seolah-olah terseok-seok berjalan dengan kaki telanjang, kadang naik kereta kencana. Begitulah perjalanan. Pasang-surut. Jadi harus selalu dinikmati.
Selama bisa menikmati perjalanan, menikmati proses yang ada, disitulah akan ditemukan kebahagiaan. Hasil tidak menjadi penting lagi.